EKSPRES.NEWS – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan lima titik bantuan sumber air bersih.
Oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Universitas Pertahanan (Unhan) RI di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Peresmian tersebut dipusatkan di Desa Pamupukan, Rabu (20/12/2023).
Baca Juga:
KLB Partai Gerindra Calonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029, PAN Dipastikan Beri Dukungan
Usai Lebih dari 100 Hari Pemerintahannya, Prabowo Perintahkan Penegak Hukum Tindak Tegas Koruptor
Klarifikasi Barang Bukti, Penyidik KPK Belum Tentukan Waktu Terkait Pemanggilan Japto Soerjosoemarno
Adapun kelima titik tersebut berada di lima desa, yakni Desa Pamupukan, Desa Cipedes, Desa Cirukem, Desa Sumberjaya dan Desa Pakapasan Girang.
Manfaat bantuan tersebut telah dirasakan oleh sekitar 2.000 kepala keluarga.
Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai hasıl kolaborasi dalam rangka riset dan pengabdian untuk masyarakat.
Prabowo pada kesempatan itu menyampaikan kebanggaannya pada semua pihak.
Baca Juga:
Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025, Provinsi NTT Kejar Swasembada Pangan
Jelang Bulan Suci Ramadhan, Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali
Terutama Unhan RI lantaran terus berupaya memecahkan kesulitan rakyat.
Ia pun berpesan kepada penerima manfaat untuk menggunakan sumber air sebaik-baiknya.
“Sarana tersebut agar dijaga, dihemat, ditampung. Jangan disia-siakan,” kata Prabowo.
Hingga saat ini, Kemhan dan Unhan RI telah meresmikan 105 titik sumber air bersih di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga:
Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah, Kementerian Pertanian Perkuat Sinergi
Said Didu Menduga Ada Perampokan Aset Negara, Saat Ikut Hadiri Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang
Selain Kabupaten Kuningan, bantuan sumber air juga menjangkau masyarakat di Jawa, Nusa Tenggara hingga Maluku.
Rektor Unhan RI Mayjen TNI Jonni Mahroza yang turut hadir dalam peresmian itu mengatakan ratusan proyek bantuan air bersih tersebut telah berdampak pada puluhan ribu kepala keluarga.
“Jadi kami sudah melaksanakan di beberapa Provinsi mulai dari Sumbawa, Lombok, Maluku, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat”.
“Lebih kurang saat ini sudah 105 titik yang kita resmikan dan sudah dinikmati lebih kurang 33.000 kepala keluarga atau sekitar 100.000 jiwa,” jelas Jonni.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.