EKSPRES.NEWS – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut penyelidikan kasus ledakan di Smelter PT ITSS, Morowali, Sulawesi Tengah, terus berjalan.
Saat ini proses penyelidikan dilakukan tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Sulawesi Tengah.
“Sampai hari ini masih proses pemeriksaan, baik oleh Labfor demikian juga pemeriksaan”.
Baca Juga:
Tak Usung Kader Internalnya untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, Partai NasDem Ungkap Alasannya
Partai Demokrat Resmi Dukung Ahmad Riza Patria – Marshel Widianto di Pilkada Tangerang Selatan 2024
Kementerian ESDM Didorong Segera Terbitkan Petunjuk Teknis Terkait Izin Penambangan Rakyat Timah
“Oleh rekan-rekan reserse gabungan dari Polda dan Bareskrim,” ungkap Kapolri Sigit kepada wartawan, Sabtu (30/12/2023).
Menurut Sigit, saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami insiden ledakan di Smelter tersebut.
Dia meminta kepada masyarakat untuk menunggu hasil dari proses penyelidikan yang sedang berjalan.
“(Penyelidikan) masih berlanjut, jadi ditunggu saja hasilnya,” ujarnya.
Baca Juga:
Menko Airlangga Hartarto Tanggapi Wacana Pembatasan Pembelian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi
Kemenkeu Pastikan akan Tetap Selektif dalam Keputusan Menentukan Relaksasi Pemblokiran Anggaran
Bahas Seputar Koalisi Partai Politik, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep Sambangi DPP Partai Golkar
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal ledakan yang terjadi di smelter PT ITSS, Morowali, Sulawesi Tengah.
Dia meminta kepada para perusahaan yang mengoperasikan smelter agar memperketat pengawasan.
“Urusan yang di tempat ada pemanasannya itu, ada peleburannya”.
“Itu yang menurut saya paling rawan,” ujar Jokowi kepada wartawan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023)..
Baca Juga:
Begini Penjelasan Pengamat Soal Kaesang Pangarep Lebih Berpeluang Menang di Pilkada Jateng
Semuel A Pangerapan Mundur dari Dirjen Aptika Kominfo, Tanggung Jawab Moral Peretasan PDNS
“Paling rawan di situ, jadi harus auditnya, checking-nya harus didobelin.”
“Kalau perlu di-triple-in, biar kejadian yang sudah sekali-dua kali tidak terjadi lagi,” sambungnya.***