EKSPRES.NEWS – Kementerian Agama (Kemenag) soroti penyelenggaraan kegiatan Metamorfoshow di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Kegiatan itu ramai dikaitkan dengan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Menyikapi hal tersebut, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki meminta jajarannya untuk mewaspadai setiap gerakan yang mengingkari empat pilar kebangsaan.
Sebab, jika dibiarkan dapat merusak ideologi bangsa.
Baca Juga:
Tak Usung Kader Internalnya untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, Partai NasDem Ungkap Alasannya
Partai Demokrat Resmi Dukung Ahmad Riza Patria – Marshel Widianto di Pilkada Tangerang Selatan 2024
Kementerian ESDM Didorong Segera Terbitkan Petunjuk Teknis Terkait Izin Penambangan Rakyat Timah
“Beberapa hari yang lalu, kita dikagetkan oleh gerakan Metamorfoshow di TMII berkedok Isra Mikraj.”
“Kegiatan ini terindikasi dari sebuah organisasi yang sudah dilarang di Indonesia,” ujar Saiful Rahmat, Senin (26/2/24).
Baca artikel lainnya di sini : Berani Acungkan Senjata Tajam ke Polisi, 2 Remaja Hendak Tawuran di Kabupaten Bekasi Berhasil Diamankan
“Untuk mengantisipasi gerakan itu, kita perlu meningkatkan kolaborasi berbagai pihak.”
Baca Juga:
Menko Airlangga Hartarto Tanggapi Wacana Pembatasan Pembelian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi
Kemenkeu Pastikan akan Tetap Selektif dalam Keputusan Menentukan Relaksasi Pemblokiran Anggaran
Bahas Seputar Koalisi Partai Politik, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep Sambangi DPP Partai Golkar
“Terutama dari kalangan cendekiawan, ulama, hingga para pemikir-pemikir Islam,” imbuhnya.
Lihat juga konten video, di sini: Bahas Perjanjian Kerja Sama Pertahanan, Prabowo Subianto dan Wakil PM Australia Richard Marles Bertemu
Menurutnya, Ditjen Bimas Islam Kemenag memiliki tanggung jawab besar menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara yang disepakati dalam empat pilar kebangsaan.
Yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca Juga:
Begini Penjelasan Pengamat Soal Kaesang Pangarep Lebih Berpeluang Menang di Pilkada Jateng
Semuel A Pangerapan Mundur dari Dirjen Aptika Kominfo, Tanggung Jawab Moral Peretasan PDNS
Adapun itu, Wamenag meminta Penyuluh Agama Islam di seluruh Indonesia untuk mempertajam analisa dalam membaca fenomena sosial-keagamaan yang berkembang di tengah masyarakat.
“Bimas Islam harus menjadi motor penggerak menciptakan lingkungan yang kondusif melalui sebuah pendekatan-pendekatan inklusif dan progresif,” terangnya.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan media nasional Ekspres.news
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Topikpost.com dan Infotelko.com
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.