Presiden Jokowi Ungkap Alasan Pentingnya Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 18 September 2024 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo. (Facebook.com @Presiden Joko Widodo)

Presiden Joko Widodo. (Facebook.com @Presiden Joko Widodo)

EKSPRES.NEWS – Presiden Jokowi menekankan pentingnya pengembangan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Tujuannya ntuk memanfaatkan potensi besar pasar muslim di tanah air yang mencapai 236 juta jiwa.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

“Indonesia punya peluang, punya potensi untuk menjadi pusat industri halal dunia, pusat ekosistem halal dunia.”

“Dengan catatan, kita harus memperkuat ekosistem ekonomi syariah,” ungkap Jokowi.

Dikutip Jazirahnews.com, presiden juga menekankan untuk menyiapkan pelaku-pelaku profesional di industri halal yang Indonesia miliki.

Ia menyoroti bahwa industri keuangan syariah Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank nasional.

“Coba kita lihat, aset bank syariah ini tumbuh 9,07 persen, aset bank nasional tumbuh 8,9 persen, lebih tinggi pertumbuhan dari aset bank syariah,” ujarnya.

“Kemudian juga dana pihak ketiga. Kita lihat angkanya, bank syariah tumbuh 10,41 persen, bank nasional tumbuh 8,43 persen,” sambungnya.

Jokowi menilai perlunya profesionalisme dan modernisasi manajemen dalam bank syariah agar dapat bersaing di pasar domestik dan internasional.

Sehingga tumbuh menjadi barometer perbankan syariah di Indonesia, di regional ASEAN, dan juga di dunia.

“Bank Syariah Indonesia sebagai bagian penting dari ekosistem ekonomi syariah harus tumbuh maju, harus memiliki manajemen modern.”

“Harus kompetitif, profesional untuk menjangkau pasar-pasar potensial yang kita miliki, 236 juta penduduk muslim kita,” terangnya.

Lebih lanjut Kawasan Indonesia Islamic Financial Center ini diharapkan akan mendukung perkembangan ekonomi syariah.

Dan mendukung berbagai sektor industri halal, baik muslim fashion, wisata halal, industri makanan dan minuman halal.

Presiden menyambut baik kehadiran kawasan ini karena akan mengintegrasikan berbagai sektor industri dan mencegah potensi ekonomi Indonesia lepas ke negara lain.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Dan dalam kesempatan yang baik ini dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Jakarta,” tukasnya.

Turut hadir dalam peresmian ini di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono.***

empatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Butuh Pencitraan dan Pemulihan Citra di Media Ekonomi dan Bisnis? Rilispers.com Melayani Publikasi Khusus
Tarif Publikasi Press Release di Portal Berita Anggota Grup Hallo Media Network (HMN) Hanya @ Rp500.000
Bertemu Wamentan Sudaryono, Pemerintah Australia Berkomitmen Dukung Program Pertanian Indonesia
Dukung Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi Nasional, Agro Media Network Luncurkan Portal Sawitpost.com
IHSG Mencapai Rekor Baru dan Mendorong Peningkatan CSA Index September 2024, Optimisme Pasar Terus Menguat
Bangun Ketahanan Pangan dengan Penguatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
Data CSA Index: Pasar Mulai Antisipasi Koreksi di Agustus 2024
Makin Semangat Layani Pelanggan Jasa Siaran Pers, Situs Pusatsiaranpers.com Tampil Segar dengan Disain Baru
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 23 September 2024 - 16:36 WIB

Kang Ade dan Kang Jo Bantu ASN Disnaker Indramayu Tingkatkan Kinerja dalam Bimbingan Teknis yang Inspiratif

Kamis, 19 September 2024 - 22:19 WIB

LSP KPK dan BNSP Sinkronkan Program Sertifikasi untuk Kebutuhan Tenaga Ahli Sektor Publik

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 14:18 WIB

Kerjasama Indonesia-Jepang Diperkuat: BNSP dan TOYO Work Group Siapkan Business Matching untuk Pekerja Migran

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 00:20 WIB

Sistem Manajemen Mutu: Lemdiklat Polri Gandeng BNSP untuk Perkuat LSP Polri

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:04 WIB

Peningkatan Kompetensi Auditor: BNSP dan BNPT Koordinasikan Penyusunan Standar dan Pembentukan LSP

Rabu, 3 Juli 2024 - 11:22 WIB

Sertifikasi BNSP dalam Konvensi Nasional RSKKNI: Langkah Maju OJK untuk SDM Kompeten

Jumat, 28 Juni 2024 - 19:37 WIB

Kompetensi Auditor LSP Semakin Kuat, BNSP Gelar Pelatihan SMM Selama Empat Hari di Jakarta

Senin, 24 Juni 2024 - 19:21 WIB

Pembukaan Rakor LSP P2 UPTP oleh Ketua BNSP, Fokus pada Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja di Indonesia

Berita Terbaru