INFOEKSPRES.COM – Akhirnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai bersih dari kadernya yang rangkap jabatan dari Relawan Ganjar Pranowo.
Awalnya Mohamad Guntur Romli mengungkapkan bahwa dirinya telah keluar dari partai tersebut karena ingin fokus mengabdi sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan.
Kemudian calon legislatif Dwi Kundoyo dan Estugraha juga mundur sebagai caleg PSI untuk DPRD DKI Jakarta dan Kota Bogor.
Adapun Dwi sekarang merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ganjarian Spartan, sedangkan Egha sebagai Wakil Ketua Umum di organisasi relawan tersebut.
Baca Juga:
Tak Usung Kader Internalnya untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, Partai NasDem Ungkap Alasannya
Partai Demokrat Resmi Dukung Ahmad Riza Patria – Marshel Widianto di Pilkada Tangerang Selatan 2024
Kementerian ESDM Didorong Segera Terbitkan Petunjuk Teknis Terkait Izin Penambangan Rakyat Timah
Baca artikel lainnya di sini: Tanggapan Resmi DPP PSI Usai Ketua Umum Ganjarian Spartan Mohamad Guntur Romli Keluar dari PSI
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman menanggapi keputusan eks politikus PSI Mohamad Guntur Romli keluar dari partai tersebut.
Andy Budiman memahami posisi Guntur Romli yang juga merupakan Ketua Umum Ganjarian Spartan.
Posisi itu, kata Andy Budiman, serba salah di antara relawan-relawan yang lain.
Baca Juga:
Menko Airlangga Hartarto Tanggapi Wacana Pembatasan Pembelian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi
Kemenkeu Pastikan akan Tetap Selektif dalam Keputusan Menentukan Relaksasi Pemblokiran Anggaran
Bahas Seputar Koalisi Partai Politik, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep Sambangi DPP Partai Golkar
“Beliau juga butuh mengukuhkan keseriusannya mendukung Pak Ganjar di antara relawan-relawan yang lain.”
“Jadi, sangat memaklumi posisi dan pilihan beliau,” kata Andy Budiman
Namun begitu, Andy Budiman mengaku terkejut dengan alasan Guntur Romli hengkang dari PSI.
Yakni karena menilai ada sinyal kedekatan PSI dengan bakal calon presiden dari Partai Gerindra yang menyambangi Kantor DPP PSI pada Rabu (2/8/2023).
Baca Juga:
Begini Penjelasan Pengamat Soal Kaesang Pangarep Lebih Berpeluang Menang di Pilkada Jateng
Semuel A Pangerapan Mundur dari Dirjen Aptika Kominfo, Tanggung Jawab Moral Peretasan PDNS
“Saya kaget alasan Bro Guntur mundur hanya karena kedatangan Pak Prabowo ke PSI,” ucap Andy Budiman.
Menurut Andy Budiman, kunjungan Prabowo itu merupakan silaturahmi biasa.
Terlebih, PSI belum final memutuskan akan berlabuh di koalisi mana untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Ini silaturahim biasa seperti Mbak Puan bertemu Prabowo. Bahkan dulu Pak Prabowo pernah menjadi cawapresnya Bu Mega. Toh, PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini,” kata Andy Budiman.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.