EKPRES.NEWS – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menanggappi Israel terkait tudingan yang mengatakan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza menampung kelompok Hamas Palestina.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Militer Israel (IDF) Brigjen Daniel Hagati mengatakan markas Hamas berada di bawah sejumlah rumah sakit di Gaza, termasuk RS Indonesia.
Ia pun membandingkan citra satelit area rumah sakit sejak 2010 dimana terdapat pos Hamas di dekatnya.
Menurutnya, Hamas secara sistematis menggunakan rumah sakit sebagai bangunan untuk menyamarkan operasi mereka.
Baca Juga:
Tak Usung Kader Internalnya untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, Partai NasDem Ungkap Alasannya
Partai Demokrat Resmi Dukung Ahmad Riza Patria – Marshel Widianto di Pilkada Tangerang Selatan 2024
Kementerian ESDM Didorong Segera Terbitkan Petunjuk Teknis Terkait Izin Penambangan Rakyat Timah
Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal menegaskan, RS Indonesia di Gaza merupakan faisilitas yang dibangun dengan tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina.
Baca artikel lainnya, di sini: Bikin Portal Berita Melayani Jasa Pembuatan Media Online yang Berkualitas dengan Paket Hemat
“RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan”.
“Untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza,” kata Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 7 November 2023.
Baca Juga:
Menko Airlangga Hartarto Tanggapi Wacana Pembatasan Pembelian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi
Kemenkeu Pastikan akan Tetap Selektif dalam Keputusan Menentukan Relaksasi Pemblokiran Anggaran
Bahas Seputar Koalisi Partai Politik, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep Sambangi DPP Partai Golkar
Saat ini, lanjut Lalu Muhammad Iqbal, RS Indonesia sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu.
Selain itu, Iqbal juga mengatakan bahwa RS Indonesia adalah satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza.
Di tengah jumlah korban serangan Israel yang terus bertambah setiap harinya.
Saat ini RS Indonesia merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya.***
Baca Juga:
Begini Penjelasan Pengamat Soal Kaesang Pangarep Lebih Berpeluang Menang di Pilkada Jateng
Semuel A Pangerapan Mundur dari Dirjen Aptika Kominfo, Tanggung Jawab Moral Peretasan PDNS