Jaga Inflasi Nasional dalam Kondisi Tetap Terkendali, Pemerintah Terus Pantau Harga Pangan

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 6 Juni 2024 - 16:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu. (Facebook.com/@Febrio Kacaribu)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu. (Facebook.com/@Febrio Kacaribu)

EKSPRES.NEWS – Pemerintah Terus Pantau Harga Pangan Demi Jaga Inflasi Nasional dalam Kondisi Tetap Terkendali.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Jaga Inflasi Nasional dalam Kondisi Tetap Terkendali, Pemerintah Terus Pantau Harga Pangan

Pemerintah menyatakan akan terus memantau harga pangan.

Meskipun kini dalam level melandai demi tetap menjaga inflasi dalam kondisi terkendali.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyampaikan hal itu di Jakarta, Senin (3/6/2026).

“Meskipun harga sudah mulai melandai, pemerintah terus konsisten dalam mengantisipasi risiko gejolak harga ke depan, terutama karena tantangan cuaca ekstrem,” kata Febrio Kacaribu.

Inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) pada Mei 2024 mengalami penurunan dibandingkan level pada April 2024, yakni menjadi 8,14 persen dari 9,63 persen.

Febrio meyakini penurunan itu dipengaruhi oleh berbagai kebijakan stabilisasi pangan serta adanya aktivitas panen.

“Berbagai kebijakan terus dilaksanakan, antara lain intervensi harga, stabilisasi pasokan, dan meningkatkan kelancaran distribusi.”

“Guna mendukung pencapaian target inflasi volatile food di bawah 5 persen serta terkendalinya inflasi hingga di tingkat daerah,” ujar dia.

Secara keseluruhan, inflasi pada Mei 2024 tercatat sebesar 2,84 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), melandai dari inflasi April 2024 yang sebesar 3,0 persen (yoy).

Secara bulanan, pada Mei 2024 tercatat deflasi 0,03 persen (month-to-month/mtm) didorong oleh melandainya harga pangan serta tarif transportasi seiring normalisasi permintaan pasca Idul Fitri 2024.

Inflasi inti meningkat mencapai 1,93 persen (yoy), naik dari bulan lalu yang tercatat 1,82 persen (yoy).

Menunjukkan daya beli yang masih terjaga. Adapun inflasi harga diatur pemerintah (administered price) cenderung stabil.

Sebelumnya, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan deflasi bulan Mei 2024 sebesar 0,03 persen menjadi yang pertama sejak Agustus 2023.

Secara bulanan, terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,40 pada April 2024, menjadi 106,37 pada Mei 2024.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Amalia menilai beras memberikan andil terbesar terhadap deflasi bulanan sebesar 0,15 persen.

“Pada Mei 2024, beras kembali mengalami deflasi sebesar 3,59 persen, dan memberikan andil deflasi sebesar 0,15 persen,” ujarnya dalam konferensi pers.

Menurutnya, kendatipun produksi beras mulai menurun, deflasi beras kembali terjadi karena ketersediaan stok yang masih memadai.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Emitentv.com dan Infoesdm.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloidn.com dan Jakarta24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Naik Maung Tangguh Besutan Prabowo Subianto, Inilah Momen Paus Fransiskus Keliling Sapa Umat
Forum LSP Politeknik Indonesia, Fokus Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Lulusan Politeknik di Indonesia
Audit Sarana Prasarana dan SDM: BNSP Pastikan LSP BNPT Siap Laksanakan Sertifikasi Profesi Nasional yang Kredibel
Peningkatan Kompetensi Personel TNI AU melalui Rakor Dalsed dan Bimtek Bersama BNSP
Dukung Terbentuknya Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ketua Umum APPRI: Perkuat Komunikasi Kebijakan Pemerintah
Ketua BNSP Syamsi Hari Resmikan LSP IND Logistik Indonesia, Sertifikasi Kompetensi Jadi Kunci Peningkatan Kinerja
Menteri ESDM Tanggapi Pertanyaan Wartawan Seputar Reshuffe Kabinet, Arifin Tasrif: Tunggu Saja
Sertifikasi Jarak Jauh LSP Polri dan BNSP, Sosialisasi Online Digelar untuk Perkuat Kompetensi di Era Digital
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 16 Agustus 2024 - 16:16 WIB

Bangun Ketahanan Pangan dengan Penguatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal

Selasa, 6 Agustus 2024 - 17:02 WIB

Data CSA Index: Pasar Mulai Antisipasi Koreksi di Agustus 2024

Jumat, 2 Agustus 2024 - 21:14 WIB

Makin Semangat Layani Pelanggan Jasa Siaran Pers, Situs Pusatsiaranpers.com Tampil Segar dengan Disain Baru

Kamis, 18 Juli 2024 - 10:24 WIB

Kementerian ESDM Didorong Segera Terbitkan Petunjuk Teknis Terkait Izin Penambangan Rakyat Timah

Senin, 15 Juli 2024 - 08:26 WIB

Kemenkeu Pastikan akan Tetap Selektif dalam Keputusan Menentukan Relaksasi Pemblokiran Anggaran

Rabu, 10 Juli 2024 - 20:26 WIB

Konvensi Nasional RSKKNI: Peran BNSP Standar Kompetensi dalam Meningkatkan Edukasi Keuangan

Sabtu, 6 Juli 2024 - 19:29 WIB

DPW PROPAMI Jambi Raya Resmi Dilantik: Fokus pada Kolaborasi dengan OJK dan IDX

Kamis, 4 Juli 2024 - 10:24 WIB

Proyeksi IHSG dalam 12 Bulan ke Depan: Optimisme Investor Tetap Kuat dengan Target Penguatan Hingga Level 7412

Berita Terbaru