EKSPRES.NEWS – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan bahwa sebuah negara tidak mungkin mencapai kemakmuran jika rakyatnya tidak bahagia dan sejahtera.
“Kita tidak mungkin mencapai kemakmuran kalau rakyat tidak bahagia dan sejahtera.”
“Tidak ada rakyat yang bahagia dan sejahtera tanpa pemerintah yang bersih dan adil,” ungkap Prabowo.
Prabowo menyampaikan hal itu saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Majelis UIama Indonesia (MUI) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu 2 Desember 2023 malam.
Baca Juga:
Tak Usung Kader Internalnya untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, Partai NasDem Ungkap Alasannya
Partai Demokrat Resmi Dukung Ahmad Riza Patria – Marshel Widianto di Pilkada Tangerang Selatan 2024
Kementerian ESDM Didorong Segera Terbitkan Petunjuk Teknis Terkait Izin Penambangan Rakyat Timah
Lebih lanjut Prabowo mengutip satu ajaran yang seharusnya menjadi pedoman dan pelajaran bagi para pemimpin.
Lihat juga konten video, di sini: Calon Presiden Prabowo Subianto Cerita Sempat Dapat Wejangan Ulama Sesuai yang Disarankan Gus Dur
Ajaran itu, kata Prabowo, berasal dari Imperium Ottoman.
Di Imperium itu terdapat sebuah akademi yang diperuntukkan bagi para calon Gubernur, yang dalam hal ini disebut Prabowo sebagai calon pemimpin.
Baca Juga:
Menko Airlangga Hartarto Tanggapi Wacana Pembatasan Pembelian Bahan Bakar Minyak Bersubsidi
Kemenkeu Pastikan akan Tetap Selektif dalam Keputusan Menentukan Relaksasi Pemblokiran Anggaran
Bahas Seputar Koalisi Partai Politik, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep Sambangi DPP Partai Golkar
Di akademi itulah mereka diajarkan satu pelajaran dan filosofi penting mengenai kepemimpinan.
Lihat juga konten video, di sini: Seruan ‘Gemoy’ dan ‘Presiden’ Sambut Kedatangan Capres Prabowo Subianto di Masjid Agung Banten
“Tidak ada negara tanpa tentara yang kuat. Tidak ada tentara yang kuat tanpa uang.”
“Tidak ada uang tanpa kemakmuran. Tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera,” jelasnya.
Baca Juga:
Begini Penjelasan Pengamat Soal Kaesang Pangarep Lebih Berpeluang Menang di Pilkada Jateng
Semuel A Pangerapan Mundur dari Dirjen Aptika Kominfo, Tanggung Jawab Moral Peretasan PDNS
Untuk itu, Prabowo mengingatkan kepada para calon pemimpin bangsa Indonesia agar memimpin negeri ini dengan adil untuk bisa mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.
“Siapa pun yang mau maju, siapa pun yang mau menawarkan diri dan minta mandat kepada rakyat Indonesia.”
“Marilah kita membangun negara yang adil, rakyatnya bahagia, kita bisa mencapai kemakmuran,” ungkapnya.
“Dengan kemakmuran, kita kuat. Dengan kita kuat, kita tidak bisa diinjak-injak, ditindas oleh kekuatan-kekuatan lain”.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Karena yang lemah pasti diinjak-injak. Yang lemah, pasti dilindas, ini hukum peradaban manusia,” pungkas Prabowo.***